Jumat, 07 November 2014

Sakitnya Menjadi Mahasiswa

Banyak yang beranggapan bahwa menjadi seorang Mahasiswa itu enak. Karna bisa mendapatkan gelar S1 (Strata), tidak berseragam, atau bisa merasakan kursi panas di universitas terkenal bahkan ternama.Tapi bagaimana rasa sakit nya menjadi mahasiswa?

Menjadi mahasiswa terdapat suka dan duka, sukanya dikit, dukanya buaaaaaaaaaaaanyak.
Suka nya Dosen gak hadir karna berhalangan, suka dengan senior, bahkan terjadi Cinlok "Cinta Lokasi" dan lain lain. Dan duka nya lebih parah dari itu.

Why? Bisa jadi wisuda anda terhalang tembok. Bagi seseorang yang berstatus mahasiswa gak ada yang lebih nyesek ketika ujian mendadak, bahkan ketika dosen tidak hadir.

Siapasih yang mau ujian mendadak? Apalagi di PHP-in sama dosen yang berkata "minggu depan kita ujian, boleh open book!" Dengan senang hati para mahasiswa gembira bahkan tidak mempersiapkan untuk ujian nya. Tapi betapa terkejutnya pada hari "H" yang telah ditentukan, hanya satu soal saja dan bertuliskan "Menganalisis suatu kejadian yang telah ditentukan dan menyampaikan serta menjelaskan paradigma yang telah ditentukan".

Yang membuat sedih jika apa yang ada di buku tidak bisa disangkut-pautkan dengan ujian nya. Bahkan untuk browsing tidak diperbolehkan dengan Sang Dosen. Atau kasus lain? Ada tugas me-resume buku berketebalan 10 cm dan diberikan waktu sebulan, bahkan anda tidak disukai oleh si Dosen.

Berhati-hatilah jika si dosen tidak menyukai anda, bisa jadi nilai anda tidak dikeluarkan oleh nya, inilah sakitnya menjadi mahasiswa.
Ini sebuah keluhan dari hati seorang mahasiswa :D, jika ada kata yang salah saya minta maaf. Terima kasih ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar